Orang termiskin yang aku ketahui adalah orang yang tidak mempunyai apa-apa kecuali uang - John D.Rockefeller

English French German Spain Italian Dutch Russian Portuguese Japanese Korean Arabic Chinese Simplified

Pemeriksaan Klinis Saat Hamil

Pemantauan yang perlu dilakukan pada trimester pertama ini antara lain meliputi pengukuran berat badan dan tekanan darah ibu hamil, serta pemeriksaan darah untuk mengetahui golongan daragdan berbagai kemugkinan resiko terjadinya kelainan atau gangguan pertumbuhan janin.

Berat Badan
Pemantauan kenaikan berat badan selama masa hamil dapat menunjukan kesehatan dan pertumbuhan janin, apabila pertambahan berat badan anda tidak mengikuti pola yang normalatau berhenti pertambahannya ini bisa menjadi pertanda terjadinya gangguan pertumbuhan pada janin. Sebaliknya, apabila pertambahan berat badan anda terlalu melonjak, dapat menjadi gejala keracunan kehamilan (pre-eklamapsia). Kalau berat badananda sebelum hamil berlebih, kenaikan berat badan cukup antara lain 6 - 9 kg. Sementara kalau berat badan anda sebelumhamil normal, kenikan berat badan cukup antara 9 - 12 kg. Bila anda hamil kembar duaatau lebih, biasanya kenaikan berat badan anda selama hamil akan lebih banyak, tergantung jumlah bayi anda.
Pada trimester pertama, biasanya pola kenaikan berat badan anda minimal sebesar 1 - 2,5 kg. Namun, seandainya tidak terjadi kenaikan berat badanpun sebenarnya tidak apa-apa, asal tidak turun.

Tekan Darah
pada keadaan normal, tekanan darah diastolik berkisar antara 60 - 80 mmHg. Namun, dalam keadaan hamil biasanya akan terjadi penurunan tekanan darah antara usia kehamilan 20 - 32 minggu dan akan kembali normalpda akhir kehamilan.
Peningakatan tekanan darah merupakan hal yang tidak normal, kondisi ini lah yang harus terus dipantau sepanjang masa kehamilan untuk menghindari terjadinya berbagai kemungkinan buruk. Oleh karena itu standar pemerikasaan ibu hamil yang disarankan pemerintah adalah minimal 4 kali, yaitu satu kali di trimester pertama, satu kali di trimester kedua dan dua kali di trimester terakhir.

Ada dua jenis hipertensi (tekana darah tinggi) yang biasa dialami ibu hamil ;
1. Hipertensi gestasional
yakni hipertensi yang hanya terjadi selama masa kehamilan dan akan hilang setelah anda bersalin. Umumnya, peningkatan tekanan darah pada mereka ini justru pada usia kehamilan 20 minggu yang normalnya pada ibu hamil lainnya turun.
2. Hipertensi Kronik
yakni hipertensi yang sudah diderita sudah sejak sebelum hamil. Hipertensi akan terus dialami sekalin masa kehamilan sudah berakhir, biasanya hipertensinya akan memuruk sesudah usia kehamila 20 minggu, dan dapat menjadi lebih berat selama masa kehamilan dan persalinan.

Gejala hipertensi ini seringkali tidak disadari sehingga dapat membahayakan ibu hami maupun janinnya. Antara lain, karena dapat terjadi keracunan kehamilan (eklamsia) dengan berbagai komplikasinya, yaitu kerusakan ginjal, kerusakan hati, gangguan pada; jantung, pertumbuhan janin atau kematian janin, pernafasan, edema paru-paru (paru-parunya terisi air) hingga pecahnya pembuluh darah otak pada ibu, semua komplikasi tersebut bisa mengarah pada kematian ibu, itu sebabnya tekanan darah ibu harus selalu dipantau secara rutin.

+ Add Your Comment

Tinggalkan komentar,kritik dan saran untuk membangun site ini menjadi lebih baik.
[No]Sara! [No]Porn! [No]Bad Words!
PS-Crew akan memantau dan menghapus commet yang tidak layak [Thanks!]

Profil

My Photo
Putra
Ya inilah saya.. masih belajar tentang blog dan posting, jadi kalau ada yang kurang dalam blog saya mohon untuk dikasih masukan.. Jadi saya harap kepada teman semua jangan sungkan-sungkan untuk memberikan komentar di setiap postingan saya ya.. Terimakasih
View my complete profile
SEO Stats powered by MyPagerank.Net